Pengertian RIP
RIP atau Routing
Information Protocol merupakan sebuah routing protocol yang berdasarkan
distance-vertor. Dimana routing protocol tersebut bergantung dari sebuah jarak
tempuh yang akan dilewati oleh sebuah paket. RIP terdapat 2 versi saat ini,
yaitu RIPv1 dan RIP v2.
RIPv1 didefinisikan
didalam RFC 1058 dan berjenis classfull protocol. Dimana RIPv1 tidak support
dengan subnetting, VLSM, dan CIDR. Sedangkan RIPv2 merupakan jenis RIP yang
bisa support dengan subnetting, VLSM, dan CIDR.
Berikut ini beberapa
ciri-ciri dari Routing Information Protocol :
- ·Menggunakan
hop count sebagai metric dan memiliki maksimum hop count sebanyak 15
lompatan
- ·Mengirim update routing setiap 30 detik sekali
- ·Menggunakan
split horizon, routing poisoning, dan holdown timer untuk menghidari
routing loops.
- ·Memiliki
convergence yang tinggi
- ·Menggunakan algoritma Bellman-ford
2 buah PC client.
· Router0 :
Interface se0/0/0 10.10.10.1/24, Interface gig0/0 192.168.1.1/24
· Router2 :
Interface se0/0/0 10.10.10.2/24, Interface se0/0/1 11.11.11.1/24
· Pada topologi diatas, saya
menggunakan 3 buah router tipe 2911, 2 buah switch tipe 2960, dan Router1 :
Interface se0/0/0 11.11.11.2/24, Interface gig0/0 192.168.2.1/24
Konfigurasi
Router0
konfigurasi ip address :
konfigurasi RIP :
konfigurasi diatas
menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di
router0.
Router2
konfigurasi ip address :
konfigurasi RIP :
konfigurasi diatas menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di router2.
Router1
konfigurasi ip address :
konfigurasi RIP :
konfigurasi diatas
menggunakan RIPv1, dimana network yang di assign merupakan network yang ada di
router1.
Verifikasi
Untuk melakukan
verifikasi, bisa menggunakan perintah "show ip route" dan
"show ip protocol". Berikut ini contoh verifikasi di Router0,
Router2, dan Router1 :
Router0
show ip route
show ip protocol
Router2
show ip route
show ip protocol
Router1
show ip route
show ip protocol
Perintah "show
ip route" memiliki output yang menampilkan beberapa rute-rute yang
dapat dilewati oleh sebuah paket. Dimana diatas terlihat label R yang
menunjukan bahwa rute tersebut menggunakan routing protocol RIP. Untuk output
dari perintah "show ip protocol" terlihat informasi bahwa
router menggunakan routing protocol RIP yang dilanjutkan dengan penjelasan cara
kerja dari RIP itu sendiri, dimana RIP melakukan update setiap 30 detik sekali
dll.
Setelah melakukan konfigurasi RIP dan melakukan
verifikasi, saya akan mencoba melakukan ping dari PC0 yang memiliki IP
192.168.1.10/24 menuju PC1 yang memiliki IP 192.168.2.10/24
Apabila terdapat reply balasan, maka konfigurasi telah sukses dilakukan.